#Japan DAY 1&2: GLOOMY OSAKA




"Collect Moments, Not Things." - Unknown
Tidak seperti postingan sebelumnya tentang what was goingin my life, dimana saya bercerita tentang bagaimana susahnya mendapatkan apa yang saya inginkan di waktu tersebut. 

Sepanjang itu saya selalu berpikir LIFE IS HARD, LIFE IS HARD AND LIFE IS HARD.

Tidak terhitung berapa kali saya menjatuhkan air mata saya di bulan Juli. Di perjalanan menuju kampus, di rumah, di depan sahabat saya, di depan Ibu saya dan di doa setelah sholat saya. Saya merasa berkali-kali ingin menyerah, melepaskan apa yang saat itu bisa saya lepas; antara tidak melanjutkan skripsi pada semester ini atau tidak pergi ke Jepang padahal tiket sudah di tangan dan biaya konferensi sudah dibayar. 

Saya sampai bercerita ke Ibu saya, kalimat yang selalu saya ingat adalah “Kalo mau berbuat sesuatu apapun itu bukan cuma dipikir dua kali tapi BERKALI-KALI. Harus tanggung jawab dengan apa yang sudah dimulai, bagaimana? Kerjakan semuanya dengan baik dan sampai selesai.”

 H-1 keberangkatan ke Jepang, saya pun masih di kampus untuk bertemu dosen untuk meminta lembar pengesahan di skripsi saya, dan ada hal lain yang harus dilalui. Saya sebenernya ingin sekali untuk berkata “yaudah gausah berangkat aja!”. 

Satu hal yang benar-benar saya pahami pada saat itu;

WHAT YOU REALLY WANT WILL NEVER COME EASY AND NOTHING IN LIFE COMES FOR FREE. YOU HAVE TO WORK AND PRAY HARD TO GET IT!!
Well noted.
 
Life is going better now! Saya (unofficially) mendapatkan gelar Sarjana dan sudah berada di Jepang sekarang:”)

Alhamdulillah, seperti janjiNya;
“Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.” (Qs. Al-Insyirah: 5-6)


MY FIRST IMPRESSION ABOUT JAPAN
 Orang-orang disini luar biasa baik banget, lebay ya kedengerannya? Tapi beneran deh. Dari mulai petugas imigrasi di bandara, di toko dan sampai ketika saya bersama sahabat saya mencari tempat penginapan yang kita sudah booked di Jakarta. Ada seorang mahasiswa Jepang yang mau mengantarkan kita ke tempat tujuan dengan senang hati. Mau banget direpotin sama kita berdua, dia yang tadinya naik sepeda sampai menuntun sepedanya biar bisa menemani kita mencari alamat lewat google map di ipod miliknya.  Dia merupakan a fisrt year student di Kansai Universiy, faculty of foreign language studies, he takes English language. 

Dua hari ini Osaka diguyur hujan, hari ini hujan tidak berhenti turun dari pagi sampai malam, jadi terasa gloomy dan dingin. Mobil di jalan raya hanya sedikit dan rata-rata setiap orang berpergian dengan sepeda. Selalu. Walaupun hujan mereka tetap memakai sepeda dengan menggunakan payung. Salut. Selama dua hari ini jadi terbiasa banget jalan jauh karena memang jarang sekali bus, padahal kalo di Indonesia selalu naik kendaraan pribadi:”). Di sini walaupun dia punya mobil BMW, mini cooper, ataupun Alphard rata-rata rumahnya minimalis atau sederhana dan pasti punya sepeda juga. Keliatan banget engga neko-neko. Learned!



CAN’T STOP LOVING OSAKA, JAPAN!
Kegiatan hari ini hanya survey lokasi konferensi yang ternyata bisa ditempuh 20 menit dengan berjalan kaki. Kemudian mengunjungi beberapa toko untuk mencari bahan makanan serta pernak-pernik sebagai target oleh-oleh untuk kesayangan di Indonesia. Sepanjang perjalanan banyak spot yang instagramable bangeeet, mulai dari jalanan, rumah-rumah, sampai beberapa toko di Jepang. Duh, minta diabadikan banget! Satu hal yang saya takutkan, takut kangen Jepang:( 

Hari ini ditutup dengan makan malam bersama kedua sahabat saya dan bercerita melalui blog ini. 

Jam 01.30 pagi waktu Osaka, Jepang.
*All pictures captured by me.

Comments

  1. Mau bilang iri (bs ke jepang) tapi gajuga, dapetnya pake usaha & air mata. Gue harus lebih keras lagi nih cu biar bisa ke jepang kayak lo dengan nama & bakat wkwkwk bukan sekedar holiday trip

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts